Pemahaman Perkembangan Emosional Anak Usia Dini di Desa Yosowilangun

Authors

  •   Eliana Nurlaeli   UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  •   Eva Latipah   UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35719/preschool.v1i2.18

  Keywords:

emotional development, early childhood, emotional regulation

Abstract

Early childhood is a critical period for emotional development as children begin to recognize and manage their feelings. This study examines the emotional development of early childhood in Yosowilangun Village, Lumajang Regency, emphasizing how environmental and age factors influence emotional expression. A qualitative descriptive approach was used to explore the phenomenon naturally in its social context. Data were collected through interviews and observations involving children, parents, and caregivers selected using purposive sampling. The findings reveal that children’s emotional expressions—such as anger, fear, joy, jealousy, and sadness—vary according to age and social interaction patterns. Children aged 1–3 years tend to express emotions nonverbally, while those aged 5–8 years can articulate and regulate emotions more effectively. The study concludes that emotional development is shaped by interaction between individual maturity and environmental stimulation. Strengthening emotional guidance in early education is essential to help children build empathy, self-control, and social awareness.

 

ABSTRAK

Masa usia dini merupakan periode krusial bagi perkembangan emosi karena pada masa ini anak mulai mengenali dan mengelola perasaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan emosional anak usia dini di Desa Yosowilangun Kabupaten Lumajang dengan menekankan pengaruh faktor lingkungan dan usia terhadap ekspresi emosi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan fenomena secara alami dalam konteks sosialnya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap anak, orang tua, serta pengasuh yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi emosi anak—seperti marah, takut, gembira, cemburu, dan sedih—berbeda sesuai usia dan pola interaksi sosialnya. Anak usia 1–3 tahun mengekspresikan emosi secara nonverbal, sedangkan anak usia 5–8 tahun sudah mampu mengungkapkan dan mengendalikan emosinya secara verbal. Disimpulkan bahwa perkembangan emosi dipengaruhi oleh interaksi antara kematangan individu dan stimulasi lingkungan. Penguatan bimbingan emosional dalam pendidikan anak usia dini penting untuk membentuk empati, pengendalian diri, dan kesadaran sosial anak.

References

Dewi, A. R. T., Mayasarokh, M., & Gustiana, E. (2020). Perilaku sosial emosional anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(1), 181–190. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/goldenage.v4i01.2233

Dhiya, A. H., Pratiwi, I. C., Noviana, S., Putri, A. R., Ferdiansyah, A. F., & Ainurrizki, R. (2025). Pengaruh Emosi Positif dan Negatif terhadap Sikap Pegawai dalam Lingkungan Organisasi: Kajian Literatur. ANTHOR: Education and Learning Journal, 4(1), 29–34. https://doi.org/10.31004/anthor.v4i1.335

Djaali. (2015). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fakhrudin, A. U. (2010). Mendidik Anak Menjadi Unggulan. Yogyakarta: Manika Books.

Fuadia, N. N. (2022). Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini. Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 3(1), 31–47. https://doi.org/10.53800/wawasan.v3i1.131

Hurlock, E. B. (2003). Perkembangan Anak (A. Dharma, ed.). Jakarta: Erlangga.

Mawaddati, M., Khasanah, I., & Rahmawati, E. (2022). Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Lintang Alih di Pondok Pesantren Anak Ibrohimiyyah. Wawasan Pendidikan, 2(2), 556–565. https://doi.org/10.26877/wp.v2i2.10001

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Arizona: Sage Publications.

Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nur’zahra, A. N., & Wulandari, H. (2023). Analisis Permasalahan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini. Incrementapedia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 29–33. https://doi.org/10.36456/incrementapedia.vol5.no2.a8397

Saptandari, E. W., Febriani, A., & Kisriyani, A. (2022). Siap Sekolah dari Rumah: Stimulasi Aspek Sosial- Emosional pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4417–4430. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2002

Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD (1st ed.). Yogyakarta: PEDAGOGIA (PT Pustaka Insan Madani).

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Nurlaeli, E., & Latipah, E. (2020). Pemahaman Perkembangan Emosional Anak Usia Dini di Desa Yosowilangun. PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 42–51. https://doi.org/10.35719/preschool.v1i2.18