Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Memindahkan Air Menggunakan Spons

Authors

  •   Nihna Atho'a Rosfalia   Universitas Al-Falah As-Sunniyyah Jember
  •   Tine Hosea   Universitas Terbuka Jember

DOI:

https://doi.org/10.35719/preschool.v6i2.170

  Keywords:

fine motor skill, early childhood, sponge play, classroom action research, water activity

Abstract

Fine motor skills are essential for early childhood development as they support activities requiring precision and hand-eye coordination. Observations at TK Honai indicated that several children still faced difficulties in controlling hand movements, particularly in activities such as writing and grasping objects. This study aims to improve fine motor skills through play activities involving water transfer using sponges. The research employed a Classroom Action Research (CAR) design consisting of two cycles, each including planning, action, observation, and reflection stages. Data were collected through observation and performance tests involving five children aged 4–5 years. The results showed a significant improvement in fine motor skills, increasing from 40% in the pre-action stage to 61.40% in the first cycle and 77.44% in the second cycle. This improvement demonstrates that sponge-based water play effectively enhances finger dexterity, coordination, and hand strength. The study concludes that play-based learning can be an engaging and effective method to strengthen children’s fine motor development.

 

Abstrak

Keterampilan motorik halus merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini karena mendukung aktivitas yang memerlukan ketepatan dan koordinasi mata-tangan. Hasil observasi di TK Honai menunjukkan bahwa beberapa anak masih mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tangan, terutama saat menulis dan menggenggam benda. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan bermain memindahkan air menggunakan spons. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes kinerja pada lima anak usia 4–5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan motorik halus, dari 40% pada pra-tindakan menjadi 61,40% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77,44% pada siklus II. Hasil ini membuktikan bahwa permainan memindahkan air menggunakan spons efektif dalam meningkatkan keterampilan jari, koordinasi, dan kekuatan tangan anak. Dengan demikian, pembelajaran berbasis permainan dapat menjadi metode yang menyenangkan dan efektif untuk mengembangkan motorik halus anak.

References

Aguss, R. M. (2021). Analisis Perkembangan Motorik Halus Usia 5-6 Tahun Pada Era New Normal. Sport Sci. Educ. J, 2(1), 21-26.

Ati, R. W., Watini, S., & Kurniawaty, L. (2025). Implementasi Model Atik dalam Permainan Congklak untuk meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4–5 Tahun. Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), 5(1), 65-73..

Aulina, C. N. (2017). Buku ajar metodologi pengembangan motorik halus anak usia dini. Umsida Press, 1-186.

Darmawanti, R. R., Jamilatusoleha, S., Fasha, A. K., Fitriyani, F., & Diana, R. R. (2023). Implementasi Permainan Sains Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini, 20(1).

Julianti, R., & Rahayu, F. (2024). Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Finger Painting pada Anak Kelompok A3 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Lekok, Tahun Tahun Tahun Pelajaran 2023/2024. Arus Jurnal Psikologi Dan Pendidikan, 3(2), 96-100.

Khoerunnisa, S. R., Muqodas, I., & Justicia, R. (2023). Pengaruh Bermain Puzzle terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 49-5.

Nimah, F. (2020). Pengembangan buku panduan membatik terhadap kemampuan fisik motorik halus anak usia 5–6 tahun. JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini), 1(2), 123–146.

Rohendi, A., & Seba, L. (2017). Perkembangan motorik. Bandung: Alfabeta.

Sari, D. L., & Agustriana, N. (2024). Menggenggam masa depan: Panduan komprehensif pengembangan kemampuan motorik halus anak usia dini. EDUPEDIA Publisher.

Sary, Y. N. E., Ambarsari, N., & Suhartin, S. (2023). Pengaruh permainan Lego terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 3–6 tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6273–6280.

Downloads

Published

2025-10-19

How to Cite

Rosfalia, N. A., & Hosea, T. (2025). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Memindahkan Air Menggunakan Spons. PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 101–110. https://doi.org/10.35719/preschool.v6i2.170