Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Boneka Tangan pada Anak Kelompok B di Raudlatul Athfal
DOI:
https://doi.org/10.35719/preschool.v2i1.25Keywords:
torytelling ability, hand puppet mediaAbstract
An ability to tell stories in early childhood needs to be supported by interesting media. One of the effective media for children is hand puppet media. Hand puppet media can develop communication, and activate children's cognitive and five senses. The purpose of this study was to analyze and describe the improvement of storytelling skills through hand puppet media. This study uses a qualitative approach, the data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The validity of the data by source triangulation and technical triangulation. The results of this study found that improving the ability to tell stories through hand puppet media in group B children taught by educators RA Darus Salam Sumberbaru based on the advice of the principal. And the use of hand puppet media was carried out for five to eight meetings.
Suatu kemampuan bercerita pada anak usia dini perlu ditunjang dengan media yang menarik. Salah satu media yang efekif bagi anak yaitu media boneka tangan. Media boneka tangan dapat mengembangkan komunikasi, dan mengaktifkan kognitif serta panca indera anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendiskripsikan peningkatan kemampuan bercerita melalui media boneka tangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peningkatan kemampuan bercerita melalui media boneka tangan pada anak kelompok B yang diajarkan oleh pendidik RA Darus Salam Sumberbaru berdasarkan dari himbauan kepala sekolah. Serta penggunaan media boneka tangan dilaksanakan sebanyak lima sampai delapan kali pertemuan.
Kata Kunci: kemampuan bercerita, media boneka tangan
References
Arsjad, 2009. Model Model Pembelajaran Inovatif dan efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Dhieni, Nurbiana., dkk. 2018. Metode Pengembangan Bahasa. Tangerang: Universitas Terbuka.
Evanofiana, Nina, Nenny Mahyuddin, & Izzati. 2019. Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Permainan Boneka Jari Di Taman Kanak-Kanak. JFACE Journal of Family, Adult, and Early Childhood Education, 1(2), 140-146.
Huberman, Miles. 2002. Analisis Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Isjoni. 2017. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.
Istirokah. Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Rotasia Pada Anak Didik Kelompok A1 TK Pamekar Budi Desa Candisari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik). ISSN 2477-3387(Print) | ISSN 2597-6516 (Online).
Madyawati, Lilis. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Kencana.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Bercerita Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugraha, Aries Setia. 2017. Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Mahasiswa Yang Peraktik Di Laboratorium Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Tahun Pelajaran 2016/2017. LITERASI, Jurnal Ilmiah Pend. Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 7(2). e-ISSN 2549-2594.
Sekretariat Negara RI. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.
Sekretariat Negara RI. 2011. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Jakarta: Sinar Grafika.
Suyadi & Dahlia. 2017. Implementasi dan Inovasi Kurikulum Paud 2013, Program pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: Remaja Rosdakarya.